Kamis, 19 Februari 2015

Bermain Banana Boat di Danau Opi


Di Palembang juga ada lho tempat wisata air yang menyediakan permainan Banana Boat. Tepatnya berada di komplek perumahan Ogan Permata Indah atau yang sering disebut komplek OPI. Disana terdapat sebuah danau buatan (danau OPI) yang dijadikan salah satu objek wisata air yang ada di Palembang. Disanalah tempat yang menyediakan permainan Banana Boat.

Perahu karet berbentuk pisang yang ditarik dengan speedboat ini banyak digemari oleh masyarakat Palembang karena cukup menguji adrenalin, terutama bagi yang gak bisa berenang.hehe.. Permainan ini membuat kita terhempas ke air. Bukan cuma sekali, tapi bisa tiga sampai empat kali. Permainan ini lumayan menguras tenaga juga karena kita harus berusaha berenang dan naik kembali ke perahu setelah terjatuh ke air. Dijamin seru! Apalagi sama teman-teman atau keluarga. Tapi tenang aja, penyedia jasa bermain banana boat menyediakan pelampung dan seorang petugas yang siap membantu kita saat terjatuh ke air. Namun tetap harus hati-hati dan jangan lupa berdoa yaa.

Ada beberapa tips dari saya jika ingin bermain Banana Boat di danau OPI. Pertama, datanglah disore hari baik saat weekend ataupun dihari biasa, soalnya penyedia permainan Banana Boat biasanya baru buka di sore hari. Jangan takut pengunjungnya ramai, karena disana banyak kok yang menyediakan permainan Banana Boat sehingga kita tidak perlu mengantri lama. Kedua bawalah pakaian ganti luar dalam. Sebenarnya penyedia Banana Boat menyediakan pakaian ganti untuk bermain, namun ya pakaian seadanya saja, kurang cocok kalo mau foto-foto saat basah.. yang ketiga, tentunya kita mau dong momen bermain banana boat diabadikan lewat kamera.. nah kita  bisa menitipkan ponsel atau kamera ke salah satu petugas yang berada di speedboat buat diminatin tolong untuk ngambil foto-foto kita saat sedang bermain Banana Boat.

Untuk menikmati permainan ini, kita dikenakan biaya sekitar dari 20 ribu hingga 30 ribu per orang. Ada juga yang menawarkan jasa bermain Banana Boat dengan biaya 5 ribu per sekali jatuh. Untuk kapasitas biasanya lima sampai delapan orang. (kur)

Jumat, 06 Februari 2015

Masjid Muhammad Cheng Hoo Palembang


Saya suka banget dengan masjid-masjid yang didirikan di pinggir jalan, atau paling nggak mudah diakses dari jalan utama. Soalnya bisa jadi tempat persinggahan jika waktu solat telah tiba ketika kita sedang dalam perjalanan. Apalagi kalo masjidnya nyaman dan cool kayak masjid yang saya kunjungi kali ini.

Sore ini kebetulan saya sedang berada di sekitaran Pasar Induk. Pas banget masuk waktu ashar, saya langsung teringat kalo disini ada masjid dengan paduan kultur budaya China, Melayu, dan Nusantara. Namanya Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang atau biasa disebut sebagai Masjid Cheng Ho Palembang. Masjid ini berlokasi di Perumahan Amen Mulia, Jakabaring, Palembang. Gak jauh dari Pasar Induk. Walau agak masuk ke dalam, namun menaranya yang kokoh sudah terlihat dari pinggir jalan. Saya pun langsung berkunjung kesana.

Oh ya, masjid Cheng Ho Palembang merupakan salah satu dari 3 Masjid Cheng Ho yang sudah berdiri di Indonesia, dua yang lain berada di Surabaya dan Pasuruan. Denger-denger dari orang yang sudah berkunjung ke dua masjid Cheng Hoo lainnya, Masjid Cheng Ho Palembang merupakan Masjid Cheng Ho terbesar.

Pertama kali melihat Masjid ini, kita akan langsung disuguhkan dengan pemandangan menawan dari perpaduan antara corak Melayu dan Tionghoa. Warnanya yang merah cerah menambah keindahan masjid yang memiliki arsitektur yang kental dengan etnis China ini.

Kata pengurus masjidnya, masjid ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus Pembina Iman Tauhid Islam d/h Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan yang diketuai oleh H. A. Afandi serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang.

Seusai solat, saya menyempatkan diri untuk mengelilingi masjid. Ternyata banyak juga pengunjung yang saya kira menyengajakan mampir bukan hanya untuk solat, namun juga untuk berwisata dan mengabadikan moment ketika mereka berada disini.(kur)

Selasa, 03 Februari 2015

Balab Mobil RC, Hobi yang menjadi Hiburan Warga Palembang


Ketika saya melintas di Jl. Pangeran Ratu Jakabaring Palembang, gak sengaja saya melihat banyak orang yang sedang asyik menyaksikan balap Mobil Remote Control (RC). Bunyi raungan mesinnya yang keras dan nyaring membuat saya tertarik untuk mampir dan ikut menyaksikan aktivitas disana. Bila dari dekat ternyata gak kalah seru dengan balap mobil aslinya.

Beberapa pehobi mobil RC terlihat saling mengadu kemahiran mengendalikan mobil balapnya di trek buatan yang dirancang khusus dengan sejumlah rintangan. Beberapa anak bertugas membetulkan posisi mobil di dalam arena jika mobil RC yang sedang bertanding terbalik atau keluar jalur.

Komunitas mobil balap RC yang ada di Palembang rutin berkumpul di arena balapan yang terletak di jalan Pangeran Ratu, tepat disimpang RS.Bari. Mereka beradu balap tiap sore di akhir pekan. Beberapa mobil RC beradu balap di arena ini, sementara pemilik yang mengendalikan mobil tersebut berada di panggung yang terletak di samping arena. Balapan mobil RC ini menjadi tontonan gratis bagi pengendara yang melewati jalan Pangeran Ratu Jakabaring. (kur)

Rabu, 28 Januari 2015

Rumah Makan dan Pemancingan Lebak Gelora Indah Agung Palembang


Rumah Makan dan Pemancingan Lebak Gelora Indah Agung Palembang, panjang banget ya namanya…. Alasan pertama kali saya datang ke tempat ini karena diajak para alumni Teknik Kimia Unsri untuk makan siang selepas acara pengukuhan gelar Profesor dosen saya, bapak Subriyer Nasir. Awalnya saya hanya tahu akan diajak makan siang di daerah Makrayu (nama salah satu tempat di Palembang), namun ketika sampai di lokasi, saya melihat papan nama yang bertulisakan “Rumah Makan dan Pemancingan”. Sontak saya langsung bersemangat untuk segera melihat ke dalam. Saya penasaran karena sebelumnya saya belum pernah datang ke restoran yang juga sekaligus tempat mancing yang ada di Palembang.

Restoran ini menjadi favorit para alumni Teknik Kimia Unsri untuk santap siang ketika mereka sedang berkumpul di Palembang. Pantas saja, tempatnya yang asri dan dilengkapi dengan kolam pemancingan membuat saya merasa nyaman disini. Selain itu, kita juga dapat menikmati fasilitas rekreasi yang disediakan seperti sepeda roda empat, perahu, live music dan sarana bersantai lainnya.

Untuk bersantap disini, Lebak Gelora menyediakan belasan gazebo kecil dan beberapa gazebo besar. Tergantung berapa jumlah tamu yang memesan untuk satu rombongan. Bahkan untuk gazebo besar dapat menampung hingga 100 orang.

Restoran ini terletak di Jalan Gelora Sultan M Mansyur No 687 Makrayu Palembang. Walau pintu masuknya agak tersembunyi, namun jangan segan untuk bertanya dengan masyrakat disana jika ingin berkunjung ke Lebak Gelora.

Hmm.. dari tadi cerita soal tempat. Bagaimana dengan masakannya?

Lebak Gelora menyediakan masakan khas Sunda dan Chinese. Menunya didominasi dengan Seafood yang penyajiannya berupa porsi bersama. Maksudnya untuk satu hidangan makanan dapat disantap untuk 3-4 porsi. Menurut saya, rasa masakannya sangat bersaing dengan restoran berkonsep keluarga lainnya yang ada di Palembang, sehingga patut dicoba! Salah satu kelebihan lain dari restoran ini adalah hasil pancingan yang kita dapat bisa langsung dimasak dan kita santap disana.(kur)

Senin, 26 Januari 2015

Pulau Kemaro


Saya akan memperkenalkan salah satu objek wisata yang ada di Kota Palembang, yaitu Pulau Kemaro. Pulau ini sering dikunjungi oleh para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Palembang. Selain tempat wisata, pulau Kemaro juga dijadikan sebagai tempat ibadah umat Budha. Disana kita dapat melihat pagoda 9 tingkat yang konon katanya tertinggi di Indonesia.

Pulau Kemaro terletak di sebuah delta yang berada di tengah-tengah sungai Musi, sekitar 5 KM arah hulu dari pusat kota Palembang. Jika ingin kesana, kita bisa menyewa perahu ketek yang biasa bersandar di dermaga Benteng Kuto Besak (BKB). Ongkosnya bisa kita negosiasikan semurah mungkin. Biasanya sih para supir perahu ketek menawarkan harga 250 ribu rupiah untuk tujuan BKB - pulau Kemaro – BKB, namun saya mendapatkan harga 90 ribu rupiah setelah tawar menawar. Perjalanan menuju pulau Kemaro memakan waktu sekitar 30 menit.

Disana saya sempat menemui seorang petugas penjaga Pulau, namanya Pak Burhan. Beliau sedikit bercerita tentang Pulau kemaro. Kata kemaro sendiri berasal dari kata kemarau. Menurut masyarakat disana, Pulau Kemaro tidak pernah sekalipun tergenang air, terutama disekitar makam yang diyakini sebagai makam Putri Sriwijaya Dayang Putri dan pengawal Tan Bun Ann.

Di Pulau Kemaro juga terdapat “Pohon Cinta” yang dipercaya masyarakat sana apabaila ada sepasang muda-mudi menuliskan namanya di pohon tersebut, maka hubungan mereka akan berlanjut ke pelaminan. Namun karena sudah banyak coretan-coretan yang terukir di pohon tersebut, sekarang pohon tersebut diberi pagar pembatas agar pengunjung tidak dapat mendekat demi menjaga kelestariannya.

Selain itu, kita juga dapat meihat vihara, klenteng, dan kuli yang biasa digunakan masyarakat Cina untuk berdoa. Pulau ini akan ramai didatangi oleh para pengunjung etnis Cina, baik dari dalam maupun luar negeri pada saat perayaan Cap Go Meh atau 15 hari setelah perayaan Imlek.(kur)

Selasa, 20 Januari 2015

Stasiun Kertapati

Gerbang Stasiun Kertapati

Stasiun Kertapati namanya, merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang ada di kota Palembang. Stasiun Kertapati terletak di jalan Ki Merogan kecamatan Kertapati, Palembang. Stasiun ini berada di pinggiran anak sungai Musi.  Jika kita ingin pergi ke stasiun ini, kita bisa menggunakan angkot ataupun bus kota tujuan kertapati.

Stasiun Kertapati melayani tiga rute perjalanan penumpang, yakni tujuan Tanjung Karang (Bandar Lampung), Lubuk Linggau, dan Indralaya (PP). Selain itu stasiun Kertapati juga digunakan sebagai jalur transportasi kereta yang mengangkut batu bara, BBM, dan Karet. Oh ya, untuk kereta yang mengangkut batu bara sering dikenal dengan sebutan kereta Babaranjang atau batu bara rangkaian panjang.

Kereta tujuan Indralaya merupakan kereta yang disediakan khusus untuk mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Ya, karena Unsri memiliki dua kampus, di Palembang dan di Indralaya. Jika ingin berkunjung ke Indralaya dengan kereta, kita cukup membayar 2.500 rupiah saja.

Untuk kereta kelas Ekonomi dari stasiun Kertapati berangkat pagi hari, sedangkan kereta kelas Bisnis dan Eksekutif berangkat malam hari. Namun itu tidak berlaku untuk tujuan Indralaya karena hanya berangkat di pagi hari dan tidak ada pilihan kelas kereta. Sebelum berpergian dengan menggunakan kereta, jangan lupa untuk mengecek jam keberangkatannya (bisa melalui internet atau bertanya di minimarket yang menjual tiket kereta).

Saat ini tiket kerata api bisa didapatkan melalui minimarket indomaret dan alfamart. Namun jika kita ingin membeli langsung di stasiun, saya sarankan untuk menghindari calo. Selain harga tiketnya yang bisa dua sampai tiga kali lipat dari harga normal, kita juga bisa bermasalah jika ada pemeriksaan KTP di kereta.(kur)

Sabtu, 17 Januari 2015

Deluxe Cheese Pizza


Saya sempat bingung kalo ditanya rekomendasi makanan yang terbuat dari keju. Namun hal itu langsung terjawab ketika saya datang ke Pizza Hut Palembang Icon. Saya memesan Deluxe Cheese Pizza ukuran sedang dengan Cheese bites di pinggirannya. Menu ini saya rasa sangat cocok jika anda ingin kongkow bersama rekan-rekan sembari makan siang dengan sensai keju, apalagi di tempat yang nyaman seperti restoran Pizza Hut. Tak jarang tempat ini selalu ramai oleh pengunjung.

Deluxe Cheese Pizza 100% menggunakan keju mozzarella. Pizza ini disajikan dengan saus khas yang kaya rasa. Dengan  keju yang meleleh di mulut dan saus pizza yang sedikit manis membuat lidah saya merasakan sensasi rasa keju  yang begitu kuat. Ditambah cheese bites di pinggirannya, hampir seluruh permukaan pizza tertutup keju mozzarella. Kalau anda tidak suka keju, sangat disayangkan ketika menu ini disajikan.

Menu Deluxe Cheese pizza ini tersedia dalam ukuran medium dan large. Untuk ukuran medium dapat dinikmati oleh 4-5 orang. Sedangkan untuk ukuran large dapat dinikmati oleh 6-7 orang. Karena saya suka keju, maka untuk ukuran medium yang saya pesan tidak perlu sampai 4 atau 5 orang untuk menghabiskannya.hehe.. (kur)

Jumat, 16 Januari 2015

Chicken Steak Brasserie Cafe



Siang ini saya putuskan untuk mencoba chicken steak di Brasserie Palembang Indah Mall (PIM). Ini adalah untuk pertama kalinya saya mencoba chicken steak Brasserie. Dengan harga yang terjangkau, yakni 30 ribu rupiah saja per porsinya, daging steak disini menurut saya lumayan enak.

Seperti biasa, walaupun steak sudah disajikan dengan kentang, saya tetap memesan nasi sebagai penambah kalori.hehe… Waktu penyajiannya tidak terlalu lama, standarlah jika kita memesan steak. Jadi kita tidak perlu menunggu lama sampai pesanan kita datang.

Daging ayam yang disajikan sangat empuk, bahkan kita tidak perlu pisau untuk memotongnya, cukup dengan sendok. Chicken steak ini disajikan dengan kentang yang lumayan banyak dan saus yang terasa manis. Walaupun sausnya menurut saya kurang gurih, namun mungkin bagi sebagian orang Indonesia favorit dengan rasa manisnya. (kur)

Rabu, 14 Januari 2015

Rumah Makan Semarang


Butuh rekomendasi tempat makan di Palembang dengan harga terjangkau dan kualitas rasa oke? Datanglah ke rumah makan Semarang. Disana kita akan dihadapkan dengan puluhan menu makanan dan minuman. Rumah Makan Semarang umumnya memiliki menu masakan khas Jawa. Namun bukan itu saja, bahkan menu seperti sop iga bakar, cumi asam manis, hingga bistik daging juga tersedia disini.

Rumah Makan Semarang beralamat di jalan Basuki  Rahmad, sangat mudah dicari karena terletak tidak jauh dari Simpang Polda. Tempatnya yang strategis dan rasa masakannya yang enak membuat rumah makan ini selalu ramai oleh pengunjung, terutama saat jam makan. Yang membuat saya ketagihan singgah di rumah makan ini, yaitu karena mereka mampu menjaga kualitas rasa. Sejak pertama kali saya datang kemari sekitar tahun 2010 hingga nih tahun 2015, kualitas rasanya menurut saya tidak pernah berubah. Kalo untuk menu favorit, saya suka Sate Bebek dan Sop Iga Bakar. Soal harga, sangat terjangkau tentunya.

Umumnya pengunjung yang datang adalah keluarga, pegawai kantor, mahasiswa, pelajar, yang memang sengaja untuk makan disana karena sudah menjadi favorit mereka. Rumah makan ini cukup terkenal di Kota Palembang. Jika kalian belum tahu dengan rumah makan tersebut, boleh deh saya sarankan untuk dicoba!(kur)

Jumat, 09 Januari 2015

Masjid Besar dan Wisata Baitullah



Ada sesuatu yang menarik ketika saya Solat Jum’at di salah satu masjid. Saya baru pertama kali datang ke masjid tersebut. Masjid itu bernama Masjid Besar dan Wisata Baitullah.

Ternyata, di Kota Palembang terdapat sebuah masjid wisata. Masjid tersebut memiliki halaman yang cukup luas. Yang menarik perhatian saya, masjid tersebut memiliki gedung serbaguna yang diberi nama Graha Assalam, letaknya tepat disebelah kiri masjid. Bahkan jika kita berada di dalam masjid, kita dapat langsung melihat kedalam gedung serbaguna tersebut, karena antara masjid dan gedung serbaguna hanya dibatasi dinding kaca. Saya rasa, Masjid Besar Baitullah adalah satu-satunya masjid yang menyediakan gedung serba guna untuk repsepsi pernikahan di Kota Palembang.

Masjid Baitullah diresmikan tahun 1989. Letaknya berada di jalan  Sultan Mansyur Bukit Lama atau biasa disebut jalan Tangga Buntung. Untuk mencari masjid tersebut gampang, kita tinggal menyusuri jalan dari Bukit Siguntang kearah tangga buntung. Masjid tersebut memiliki tanah yang luas, menurut saya kalau dilihat halamannya seperti taman rekreasi keluarga. Di halaman masjid tersebut juga terdapat monumen berbentuk Al-Qur’an raksasa yang terbuat dari batu.

Disamping kanan dan bagian belakang terdapat gedung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan dilengkapi dengan kantin masjid. Jika kita berkunjung pagi atau sore hari, kita akan melihat banyak anak-anak TPA yang bermain di halaman masjid.(kur)

Hal Wajib Saat Berkunjung ke Perpustakaan Daerah


Lebih dari satu tahun yang lalu terakhir kali saya datang ke Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan. Agak canggung rasanya, saya seperti lupa apa saja hal wajib yang harus dilakukan ketika datang ke tempat tersebut. Sekarang saya kembali datang ke tempat ini untuk berdiskusi mengenai Tugas Akhir dengan partner saya. Dulu saya sering datang kesini untuk berdiskusi dan berkumpul bersama teman-teman Pers Mahasiswa. Namun setelah demisioner, saya seperti tidak ada alasan lagi untuk datang ke Perpustakaan Daerah.

Di Perpustakaan Daerah, kita bisa memanfaatkan berbagai fasilitas mulai dari peminjaman buku, wifi gratis, ruang diskusi, suasana yg nyaman, dan koleksi buku yang lumayan lengkap (bagi saya) untuk dijadikan referensi kuliah. Tentu ada beberapa fasilitas yang mengharuskan kita menjadi anggota terlebih dahulu. Tapi jangan takut, untuk menjadi anggota Perpustakaan Daerah gampang kok. Kita tinggal mengisi formulir melalui komputer yang telah disediakan. Selanjutnya kita mendatangi petugas administrasi untuk berfoto.

Saya sendiri menjadi anggota Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan sejak Februari 2013. Untuk menjadi anggota, kita diwajibkan menyumbang, boleh menyumbang buku ataupun dalam bentuk uang untuk Perpustakaan Daerah. Kalau saya dulu menyumbangkan uang, minimal 10 ribu rupiah. Mudah-mudahan sekarang tidak bertambah jumlah sumbangannya.hehe

Mungkin diantara pembaca ada yang mengalami hal sama seperti saya, sudah lama tidak datang ke Perpustakaan Daerah atau mungkin juga baru akan datang untuk pertama kalinya. Agar tidak canggung, berikut ini saya rangkumkan langkah-langkah dan hal wajib yang kita lakukan saat datang ke Perpustakaan Daerah.

Pertama kita harus mengisi formulir tamu melalui komputer yang telah disediakan. Komputer untuk anggota dan non anggota dipisahkan. Untuk anggota ada disebelah kanan ketika kita masuk, dan yang non anggota ada disebelah kiri. Namun sewaktu saya datang, komputer form anggota yang ada di tempat biasa sedang rusak, dan dipindahkan ke meja petugas tempat kita biasa mengembalikan buku (tepat di depan tempat komputer biasa).

Selanjutnya kita wajib menitipkan tas atau jaket. Bawa semua barang berharga seperti HP, Laptop, dsb. Jangan ditinggalkan dalam tas demi keamanan. Tempat penitipan tas atau jaket ada di ruang sebelah meja form anggota. Dulu ketika akan menitipkan tas, ada petugas penitipan yang mengaturnya. Tapi sekarang kita menitipkan tas secara mandiri. Ambil nomor yang terletak di meja, masuk ke ruang penitipan, cari loker sesuai nomor. Setelah tas kita dititip dalam loker, kunci dan gantungkan kuncinya di dinding yang telah disediakan. Jangan lupa simpan nomor yang kita ambil.

Setelah itu semua dilakukan, kita tinggal memasukkan alas kaki di rak/lemari yang tersedia dan fasilitas Perpustakaan Daerah bisa kita nikmati. Ayo kita ke Perpustakaan Daerah!(kur)

Kamis, 08 Januari 2015

Green Tea Everywhere


Green tea yakult

Pertama kali saya suka green tea ketika sedang kerja praktek. Waktu itu saya dikasih permen oleh Carin, temen saya. Awalnya saya tidak tahu kalo permen yang dia kasih itu green tea, soalnya dia nyebutnya matcha (maklum, saat itu saya cupu dengan nama itu). Setelah saya makan rasanya familiar, yup! Tidak salah lagi, ini adalah teh hijau dengan campuran susu.

Saya lumayan sering minum teh hijau karena stok di rumah banyak. Menurut sumber-sumber yang saya baca, teh hijau banyak khasiatnya. Beberapa penelitian ilmiah di seluruh dunia menemukan bahwa yang minum teh hijau secara teratur lebih rendah memiliki resiko menderita sakit jantung dan bahkan kanker. Dibandingkan dengan teh biasa, teh hijau memiliki lebih sedikit kafein. Selain itu teh hijau lebih tinggi mengandung flavonoid (fitokimia yang ditemukan dalam produk tanaman) yang memiliki sifat  antioksidatif dan anti karsinogenik.

Teh hijau memiliki rasa asli yang khas, mungkin sebagian orang tidak begitu suka dengan rasa asli teh hijau.  Namun saat ini, dengan banyaknya variasi teh hijau membuat teh hijau makin lezat dinikmati, baik dalam keadaan hangat maupun dingin. Teh hijau pun saat ini tidak sulit dijumpai karena sudah tersedia dalam menu disebagian besar kafe-kafe maupun restoran.

Banyak varian teh hijau saat ini, khususnya untuk dinikmati anak muda yang hobi kongkow. Varian tersebut mulai dari green tea milkshake, green tea ice blended, green tea yakult, green tea latte, green tea ice cream, dan lain-lain. Kalau saya pribadi lebih suka green tea yakult, soalnya ada campuran susu dan yakultnya. Bikin lidah asem-manis, yuk dicoba! hehe

Oh ya, kalo mau bikin sendiri teh hijau original, supaya hasilnya maksimal disarankan untuk menyeduh teh, daripada menggunakan kantong teh. Hal ini dapat menambah rasa nikmat teh tersebut.(kur)

Senin, 05 Januari 2015

Perahu Ketek



Kalau ada waktu liburan di Kota Palembang, sempatkanlah untuk naik Perahu Ketek. Sebenarnya Perahu Ketek adalah perahu motor, karena bunyinya “teketeketeketek” jadilah namanya Perahu Ketek. Perahu Ketek bisa anda jumpai di Benteng Kuto Besak Palembang. Tak perlu anda mencari perahunya, cukup mendekat ke dermaga dan sopir Perahu Ketek pun akan segera menghampiri anda. Satu perahu ketek ukuran sedang dapat menampung hingga 20 orang, tapi saran saya demi keamanan maksimal 15 orang saja per perahu.

Kapal Ketek yang melayani wisatawan biasanya beroperasi dari pukul 7 pagi hingga pukul 10 malam. Tarifnya menyesuaikan kemana tujuan kita. Untuk pergi ke Pulau Kemarau, biasanya sopir ketek menawarkan harga 250 ribu rupiah (PP). Namun harga tersebut masih bisa ditawar. Berdasarkan pengalaman saya, harga ketek untuk ke Pulau Kemarau bisa ditawar hingga 90 ribu saja (harga solar waktu itu 5.500 rupiah) dan bisa lebih murah. Kalo sopirnya tidak mau, masih banyak sopir lain yang menanti tawaran kita.hehe dan kalaupun anda tidak berkeberatan membayar sesuai dengan yang ditawarkan sopir ketek, tidak masalah.

Jika anda hanya ingin sekedar melihat Jembatan Ampera dari sungai, berkeliling Sungai Musi saja, ataupun berfoto dari Sungai Musi, anda bisa menawar harga hingga 30 ribu.

Ketika anda sedang naik ketek, disarankan untuk duduk dan tidak berdiri, karena apabila ketek sedang berpapasan dengan kapal lain yang berkecepatan tinggi, ketek akan goyang terkena ombak. Namun menurut saya, para sopir Perahu Ketek di Palembang sudah berpengalaman sehingga mereka tahu teknik untuk mengurangi benturan ombak. Tapi tetap harus berhati-hati yaa…(kur)

Minggu, 04 Januari 2015

Pakaian Adat Batak Toba

Fotografer: Gio

Tahun lalu saya sempat jalan-jalan ke Pulau Samosir, Sumatera Utara. Perjalanan kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional yang saya ikuti di Universitas Negeri Medan. Disana saya menyempatkan diri untuk mampir ke Museum Batak. Museum Batak sendiri terletak di ujung jalan tempat wisata Pulau Samosir. Kalau kita turun dari kapal, kita tinggal menyusuri saja jalan  hingga ke ujung untuk sampai ke Museum Batak.

Di Museum Batak, terdapat banyak sekali barang-barang khas adat Batak, disana kita dapat melihat dan mengenal secara langsung barang-barang tersebut. Jika kita ingin tahu fungsi dan cara penggunaannya, petugas museum siap membantu.

Salah satu contohnya adalah pakaian adat Batak Toba, seperti yang saya gunakan pada foto di atas. Kain yang digunakan pada pakaian tersebut adalah Ulos. Di Museum Batak kita bisa memakai dan berfoto dengan menggunakan pakaian adat Batak Toba, tersedia juga pakaian untuk wanita. Kita hanya diwajibkan menyumbang untuk museum sebesar 10 ribu rupiah saja.

Ulos merupakan pakaian adat dari Sumatera Utara. Berdasarkan sumber referensi yang saya baca, Ulos adalah kain tenun khas Batak, yang secara harfiah berati selimut yang menghangatkan tubuh; melindungi dari terpaan udara dingin. Ulos bisa merankan berbagai fungsi sandang, sebagai selendang, sarung, penutup kepala, dan lain sebagainya.

Ulos dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, dari mulai sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain sebagainya.

Ulos penutup kepala pada masyarakat Batak Toba dikenal dengan sebutan Sortali.  Sortali itu sendiri adalah ikat kepala yang fungsinya seperti mahkota. Biasanya dibuat dari bahan tembaga yang disepuh dengan emas, lalu dibungkus dengan kain merah. Sortali ini digunakan pada pesta-pesta besar. Sortali digunakan laki-laki dan perempuan. Akan tetapi sama seperti ulos, penggunaan sortali tidak sembarangan dan memiliki aturan sendiri.

Bagi kalian yang akan berkunjung ke Pulau Samosir, jangan lupa mampir ke Museum Batak yaa, untuk lebih mengenal adat dan kebudayaan disana.(kur)