Minggu, 04 Januari 2015

Pakaian Adat Batak Toba

Fotografer: Gio

Tahun lalu saya sempat jalan-jalan ke Pulau Samosir, Sumatera Utara. Perjalanan kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional yang saya ikuti di Universitas Negeri Medan. Disana saya menyempatkan diri untuk mampir ke Museum Batak. Museum Batak sendiri terletak di ujung jalan tempat wisata Pulau Samosir. Kalau kita turun dari kapal, kita tinggal menyusuri saja jalan  hingga ke ujung untuk sampai ke Museum Batak.

Di Museum Batak, terdapat banyak sekali barang-barang khas adat Batak, disana kita dapat melihat dan mengenal secara langsung barang-barang tersebut. Jika kita ingin tahu fungsi dan cara penggunaannya, petugas museum siap membantu.

Salah satu contohnya adalah pakaian adat Batak Toba, seperti yang saya gunakan pada foto di atas. Kain yang digunakan pada pakaian tersebut adalah Ulos. Di Museum Batak kita bisa memakai dan berfoto dengan menggunakan pakaian adat Batak Toba, tersedia juga pakaian untuk wanita. Kita hanya diwajibkan menyumbang untuk museum sebesar 10 ribu rupiah saja.

Ulos merupakan pakaian adat dari Sumatera Utara. Berdasarkan sumber referensi yang saya baca, Ulos adalah kain tenun khas Batak, yang secara harfiah berati selimut yang menghangatkan tubuh; melindungi dari terpaan udara dingin. Ulos bisa merankan berbagai fungsi sandang, sebagai selendang, sarung, penutup kepala, dan lain sebagainya.

Ulos dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, dari mulai sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain sebagainya.

Ulos penutup kepala pada masyarakat Batak Toba dikenal dengan sebutan Sortali.  Sortali itu sendiri adalah ikat kepala yang fungsinya seperti mahkota. Biasanya dibuat dari bahan tembaga yang disepuh dengan emas, lalu dibungkus dengan kain merah. Sortali ini digunakan pada pesta-pesta besar. Sortali digunakan laki-laki dan perempuan. Akan tetapi sama seperti ulos, penggunaan sortali tidak sembarangan dan memiliki aturan sendiri.

Bagi kalian yang akan berkunjung ke Pulau Samosir, jangan lupa mampir ke Museum Batak yaa, untuk lebih mengenal adat dan kebudayaan disana.(kur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar