Kalau ada waktu liburan di Kota Palembang, sempatkanlah
untuk naik Perahu Ketek. Sebenarnya Perahu Ketek adalah perahu motor, karena
bunyinya “teketeketeketek” jadilah namanya Perahu Ketek. Perahu Ketek bisa anda
jumpai di Benteng Kuto Besak Palembang. Tak perlu anda mencari perahunya, cukup
mendekat ke dermaga dan sopir Perahu Ketek pun akan segera menghampiri anda.
Satu perahu ketek ukuran sedang dapat menampung hingga 20 orang, tapi saran
saya demi keamanan maksimal 15 orang saja per perahu.
Kapal Ketek yang melayani wisatawan biasanya beroperasi dari
pukul 7 pagi hingga pukul 10 malam. Tarifnya menyesuaikan kemana tujuan kita.
Untuk pergi ke Pulau Kemarau, biasanya sopir ketek menawarkan harga 250 ribu
rupiah (PP). Namun harga tersebut masih bisa ditawar. Berdasarkan pengalaman
saya, harga ketek untuk ke Pulau Kemarau bisa ditawar hingga 90 ribu saja
(harga solar waktu itu 5.500 rupiah) dan bisa lebih murah. Kalo sopirnya tidak mau, masih banyak sopir lain yang
menanti tawaran kita.hehe dan kalaupun anda tidak berkeberatan membayar sesuai
dengan yang ditawarkan sopir ketek, tidak masalah.
Jika anda hanya ingin sekedar melihat Jembatan Ampera dari
sungai, berkeliling Sungai Musi saja, ataupun berfoto dari Sungai Musi, anda
bisa menawar harga hingga 30 ribu.
Ketika anda sedang naik ketek, disarankan untuk duduk dan
tidak berdiri, karena apabila ketek sedang berpapasan dengan kapal lain yang
berkecepatan tinggi, ketek akan goyang terkena ombak. Namun menurut saya, para
sopir Perahu Ketek di Palembang sudah berpengalaman sehingga mereka tahu teknik
untuk mengurangi benturan ombak. Tapi tetap harus berhati-hati yaa…(kur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar