Saya suka banget dengan masjid-masjid yang didirikan di pinggir
jalan, atau paling nggak mudah diakses dari jalan utama. Soalnya bisa jadi
tempat persinggahan jika waktu solat telah tiba ketika kita sedang dalam
perjalanan. Apalagi kalo masjidnya nyaman dan cool kayak masjid yang saya
kunjungi kali ini.
Sore ini kebetulan saya sedang berada di sekitaran Pasar
Induk. Pas banget masuk waktu ashar, saya langsung teringat kalo disini ada
masjid dengan paduan kultur budaya China, Melayu, dan Nusantara. Namanya Masjid
Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang atau biasa disebut sebagai
Masjid Cheng Ho Palembang. Masjid ini berlokasi di Perumahan Amen Mulia,
Jakabaring, Palembang. Gak jauh dari Pasar Induk. Walau agak masuk ke dalam,
namun menaranya yang kokoh sudah terlihat dari pinggir jalan. Saya pun langsung
berkunjung kesana.
Oh ya, masjid Cheng Ho Palembang merupakan salah satu dari 3
Masjid Cheng Ho yang sudah berdiri di Indonesia, dua yang lain berada di Surabaya
dan Pasuruan. Denger-denger dari orang yang sudah berkunjung ke dua masjid
Cheng Hoo lainnya, Masjid Cheng Ho Palembang merupakan Masjid Cheng Ho
terbesar.
Pertama kali melihat Masjid ini, kita akan langsung disuguhkan
dengan pemandangan menawan dari perpaduan antara corak Melayu dan Tionghoa.
Warnanya yang merah cerah menambah keindahan masjid yang memiliki arsitektur
yang kental dengan etnis China ini.
Kata pengurus masjidnya, masjid ini didirikan atas prakarsa
para sesepuh, penasehat, pengurus Pembina Iman Tauhid Islam d/h Persatuan Islam
Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan yang diketuai oleh H. A. Afandi
serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang.
Seusai solat, saya menyempatkan diri untuk mengelilingi
masjid. Ternyata banyak juga pengunjung yang saya kira menyengajakan mampir bukan hanya untuk solat, namun juga untuk berwisata dan mengabadikan moment
ketika mereka berada disini.(kur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar